Apakah sahabat
selamanya?
by Rere
Lita, Chacha, Poppy, dan Marissa
adalah sahabat sejak kelas 2. “dooorrr...”
Marissa mengagetkan Lita, “Ih, Ris kamu tuh ngagetin orang aja..” Lita marah
kekagetan, “hayo... lagi ngelamunin siapa? Eh kita ke Perpustakaan aja yuk?”
Marissa mengajak Lita ke Perpustakaan, “Enak aja aku ga lagi ngelamun tau, ayo
ke Perpustakaan mah, kan biasanya juga ada Chacha dan Poppy di sana. Marissa
dan Lita pergi ke Perpustakaan. Oh iya teman, Lita, Chacha, Poppy dan Marissa
itu sekolah di Islamic School Grade. Sesampainya di Perpustakaan, “assalamu’alaikum...” Marissa dan Lita
datang, emang siswa / siswi itu kalau masuk ruangan apa saja di biasakan salam,
“wa ‘alaikum salam” suara anak-anak
yang ada di dalam perpustakaan, “Mana Chacha Ris?” Lita terus mencari-cari
Chacha tapi tidak ketemu-ketemu, “cari aja terus yang bener jangan sampai
lengah” Marissa juga mencari Chacha tidak ketemu.
Ternyata Chacha ada di bagian buku
Novel, “Eh Cha, aku cariin kamu kemana,eh ternyata kamu di sini” Lita dan
Marissa menghampiri Chacha, “Iya nih Lit, aku lagi cari buku Novel, yang
pastinya buat di baca..” Chacha bisa aja bercandanya, tiba-tiba Poppy datang
dengan Vivi, Lita itu sebel sama Vivi karena Marissa nganggep Vivi sudah
merebut Poppy darinya, “Eh apa kalian tuh ga liat, tuh ada tanda dilarang
berbicara, tapi malah kalian ngecoh aja, mata kalian tuh buta apa”
dateng-dateng Vivi marah-marah “Eh Vivi, semua anak tuh punya mata, dan mata
kita ga buta, jangan seenaknya aja ngeledek orang tuh” malah Lita yang adu
mulut sama Vivi “Ya ga papa, suka-suka donk”.
Besoknya, “ih kok sepi sih.. pada
kemana ya..?” Lita mencari ke 3 sahabatnya itu, eh di luar ada Vivi, Marissa,
dan Poppy yang lagi enak ngomongin sesuatu, “hy Poppy, Marissa lagi pada
ngomongin apa nih..?” Lita menghampiri Poppy dan Marissa “eh Lita kamu mau tau
aja rahasia orang” Vivi malah yang menjawab Lita “Aku tuh nanyain Poppy sama
Marissa, kamu ikut ngomong aja”. Lita segera pergi karena dia marah dan kesel
terhadap Vivi, “mendingan aku ke Chacha aja kali ya.?” Lita berpikir dalam
hati, Lita mencari Chacha, ternyata Chacha sedang bersama Nia dan Lily, “hy,
lagi pada apa nih?” Lita menyapa mereka ber 3, “ini kita lagi baca buku, sini
kalau mau ikutan mah”.
Paginya, Lita sedang duduk sendiri
di depan kelas, ia sedang menunggu ke 3 sahabatnya, tiba-tiba Chacha, Marissa,
dan Poppy datang bersama dengan Vivi, “kok
Chacha malah jadi ikut-ikutan sama Vivi
sih, nyebelin” Lita bicara dalam hatinya. Pada saat istirahat, Lita
istirahat dengan Nia dan Lily. “mau makan apa saja, silahkan aku traktir..”
suara Vivi yang menyombongkan dirinya dengan menraktir semua anak yang ada di
kantin, “ih sombongnya..” Lita bicara
dalam hati. Lita langsung pergi, saat istirahat Lita melihat Chacha, Poppy dan
Marissa sedang di bawah pohon tanpa Vivi, “ini
saatnya aku ngomong sama mereka ber
3” Lita menghampiri mereka ber 3, “hey, kok tumben ya ga ada Vivinya,
biasanya kalian ber 3 sama Vivi?” Lita menyapa mereka ber 3, “Iya, Vivi katanya
lagi ke toilet dulu, eh ada apa kamu Lit kesini?” Poppy yang menjawab “engga,
sebenernya aku mau ngomong sama kalian, kita ini kan sahabat, kenapa kalian
akhir-akhir ini menjauh dari aku dan sering mainnya sama Vivi aja, kayanya Vivi
itu merebut kalian ber 3 dari aku” Lita terus terang kepada mereka ber 3, “eh
Lit, berteman itu dengan siapa aja, kita engga menjauh dari kamu, kamunya aja
Lit yang menjauh dari kita” kata Chacha.
Lita hanya merenung sendiri di
rumahnya, tiba-tiba ada sms masuk,
“dari siapa nih?”
10
|
♯ Chacha: “Eh
Lit, sikap kamu tuh aneh di sekolah tadi, kenapa kamu tanya aku, Marissa dan Poppy aneh?”.
Lita menjawab:
♯ Lita: “Aku tuh mau kita bareng lagi, eh semenjak ada
Vivi kalian itu menjauh dari aku, tapi
aku rasa Vivi itu ngerebut kalian ber 3”.
♯ Chacha: “Vivi
itu baik kok, dia ga ngerebut aku, Marissa dan Poppy, kamunya aja yang terlalu
kegeeran”.
Lita tidak menjawab lagi sms Chacha. Paginya, Lita percaya diri,
pikirnya kan masih ada Nia dan Lily. Pada saat istirahat, Lita duduk di dekat
lapangan sambil membaca buku, “Hy Lit, bener kata kamu Lit, Vivi itu orangnya
nyebelin, masa kita-kitaan nunjukkin lagu baru kita, Vivi bilang “males, udah
punya yang kaya gitu mah” Chacha, Marissa dan Poppy datang menghampiri Lita
“Kalian engga percaya sih sama aku, yaudah emang dia mah sikapnya udah kaya
gitu” Lita senang ke 3 sahabatnya datang menemuinya, “Ya dech.. kita minta maaf
ya sama kamu kalo kita udah salah dan ngejauhin kamu” Poppy meminta maaf kepada
Lita, “Ya aku maafin kalian semua, aku engga dendam kok” Lita, Chacha, Marissa,
dan Poppy berpelukan.
Sepulang sekolah, ada sms di hp-nya Lita, ternyata itu dari
Vivi, “mau apa Vivi sms aku ya” pikir
Lita,
♯ Vivi : “Lita
aku salut sama kamu. Saat aku ngerebut sahabat kamu, kamu ternyata sabar, kamu
mau enggak terima maaf aku?”.
Lalu Lita menjawab,
♯ Lita :
“Awalnya iya aku pikir kamu ngerebut sahabat aku, tapi tadi pagi, Chacha,
Poppy, dan Marissa bilang ke aku, kalau mereka sebel sama kamu, ya aku terima
maaf kamu”.
♯ Vivi :
“Trims.. ya Lita, bilang aja dech ke mereka ber 3 kalau aku minta maaf ya, sama
aku tuh mau berteman lagi, aku juga mau berteman sama kamu kok”.
♯ Lita : “Ya,
nanti aku bilang ke mereka oke?, eh udah dulu ya, udah malem nich..”
Ternyata Lita dengan Vivi sudah
baikan. Paginya, disaat ada Chacha, Poppy, dan Marissa, “ini saat yang tepat”
Lita langsung menghampiri mereka, “Eh kalian lagi pada apa nih, tadi malem Vivi
sms aku tau” tiba-tiba Poppy yang
sedang asyik minum soda menjadi tersedak, “Apa, aku engggak salah denger nih,
Vivi bilang apa sama kamu Lit?” Poppy jadi kaget dan heran karena Vivi sms ke Lita, “Enggak, Vivi cuma bilang
kalau dia maafan sama aku, dan juga Vivi juga minta maaf sama kalian ber 3, dan
Vivi mau berteman sama kita” Lita mengatakan yang dia alami semalam tadi “Minta
maaf?, ya sih kita maafin, sekarang Vivinya ada di mana?”
*my daughter's first writing.
Comments
Post a Comment
post ur comment here