KETIKA TAK MENDENGARKAN NASIHAT MAMA
Alitha
menatap sekitar ketika berada mobil jemputannya, “huh... panas sekali....”.
ketika sampai dirumah Alitha ke kamarnya dan mengambil laptop. Tiba-tiba tuk..tuk..tuk.. mama masuk kamar Alitha “kok
pulang-pulang langsung main laptop..” tegur mamah “daripada nonton TV terus...”
Alitha ngeles, “besok libur kan sayang?” tanya mama “iya sih tapi emangnya
kenapa?” tanya Alitha bingung, soalnya ga biasanya mama nanya seperti itu, “besok
kita camping yuk...” usul mama, mengisi 2 hari libur,
Alitha setuju dengan mama, mereka akan camping
di kawasan hijau nangka tepatnya di solo. Alitha tidur tidak malam-malam
seperti biasanya, kalo setiap hari Alitha tidur malam.
Keesokan harinya, mama membangunkan
Alitha sambil menggoyang-goyangkan badan Alitha, “sayang bangun udah setengah
tujuh lho...ayo bangun sayang” mama membangunkan Alitha “huuuahhmm... ngga
terasa, tapi mah baju Alitha?” Alitha menguap sambil mata masih
terkunang-kunang “udah cepat sana mandi dulu.. sana”. Akhirnya Alitha pun mandi
meski menahan rasa dingin air, Alitha pun masuk mobil dengan mama. Di mobil
Alitha main IPOD dengan asyik, dan mama fokus pada jalan. “sayang kita udah
masuk jalan tol lho...” mama berbincang dengan Alitha “ haaaa.... masa,
perasaan tadi baru berangkat” Alitha kebingungan. Saking capenya main IPOD
Alitha tertidur lelap.
Sesampainya di tempat camping Alitha dibangunka oleh mama, dan langsung keluar
mobil, menyiapkan tenda, membangun kayu, ini itu segalanya di keluarkan. Tetapi
Alitha takut kalau dia tidur di hutan seperti ini, “mama kita pulang lagi aja
yuk... Alitha takut ma..” Alitha meringis ketakutan “udah ngga usah mama udah
hafal kawasan kaya gini mah...” mama berusaha menenangkan Alitha. Malam pun
tiba “aaauuugggghhh” suara dari hutan itu, suara itu menyebabkan Alitha semakin
takut dengan kawasan Hijau Nangka ini, “ma.... suara apa tadi... kaya suara
serigala deh ma...” Alitha semakin takut “suara apa lagi..ngga suara apa-apa,
mungkin firasat Alitha yang berlebihan.. deh...” mama berusaha menenangkan
putrinya. Gush wush.... suara api unggun yang di buat mama untuk menghangatkan
badan di luar, Alitha sedang di dalam tenda bermain HP sangat asyik, tapi
tiba-tiba Alitha kebelet pipis “ma... ma... Alitha pengen pipis... kebelet
nih..” Alitha keluar dan memanggil mama “ya ayo kita cari WC umum atau ngga
rumah penduduk di sekitar sini”.
Akhirnya mama dan Alitha mencari WC
umum atau rumah penduduk, dengan ketakutan Alitha memegang erat tangan mama dan
merangkulnya, “ma...ma... ini udah jauh dari tenda kita.., daripada ngga tau
jalan pulang mendin kita balik lagi yuk ma..” Alitha meringis ketakutan
“katanya kamu mau pipis... eh tapi liat itu petunjuk jalan..” mama kebingungan
dengan petunjuk jalannya. Berikut ini gambar jalan itu.
01
|
Dari gambar itu mama benar- benar kebingungan.
Jalan
jeruk
|
Jalan nangka
|
Menurut feeling Alitha
dia setuju belok ke kanan, tetapi mama yang tau betul kawasan Hijau Nangka
seharusnya jalan lurus tapi mama dan Alitha bertengkar “ma.. kita belok kanan
aja.. biar cepet..” pinta Alitha kepada mama “tapi itu bukan jalan benar itu
jalan misterius... mending kita lurus saja ya..” mama menasihati agar jalan
lurus “tapi... yaudah kalo mama lurus Alitha mau belok kanan aja.. semoga
disana ada WC umum..” Alitha dan mama berpencar. Setelah belok Alitha ketakutan
banyak suaraasing di jalan Jeruk, “duuuhh... suara apa itu...” sambil melipat
tangan dan ketakutan. Mama berusaha mencari Alitha tetapi hari semakin gelap,
menurut mama lebih baik mencari Alitha pagi saja dan mama juga akan menelpon om
Rodi untuk membantu mencari Alitha.
Alitha bersampar di
pohon mangga dan Alitha terbangun “hhuuuaaahhhmm...udah pagi... tapi di mana
mama..?” Alitha bingung karena tadi malam tertidur, “mama.. ma... mama...
dimana mama... ini Alitha ma...” Alitha berusaha mencari mama dengan sabar mencari
mama, walau menahan rasa takut. Alitha terhenti ketika melihat gubuk kecil di
dekat pohon kelapa,pikir Alitha pasti di situ ada penghuninya,
“tok...tok...tok... assalamu’alaikum apa ada orang di dalam?” Alitha berharap
ada orang di dalam, tetapi karena menunggu lama penghuninya datang Alitha
tertidur di kursi depan gubuk itu. Sementara itu mama menelpon om Rodi, om Rodi
adalah adik ipar mama ini dia percakapannya:
Mama: “Assalamu’alaikum rodi”
Om Rodi: “Wa’alaikum salam, mbak ada apa ya?”
Mama: “Rodi, bisa ke kawasan Hijau Nangka ngga, penting nih”
Om Rodi: “Kalo penting saya akan ke situ segera mbak, mbak tunggu aja
ya”
Mama: “Yaudah cepet ya, ya udah dulu ya rodi, assalamu’alaikum”
Om Rodi: “Ya mbak, wa’alaikum salam”.
02
|
Akhirnya Alitha dan
kakek Ranji pun masuk ke dalam gubuk, Alitha menceritakan dari awal pertama dia
kesasar dan bertengkar dengan mama. Sementara itu om Rodi akhirnya datang
bertemu mama “mbak ada sebenarnya ini?” tanya om Rodi kebingungan, mama
bercerita bahwa tadi malam mama dan Alitha bertengkar. “kalau jalan Jeruk saya
juga tau mbak” pikir om Rodi “yaudah kita langsung ke sana saja, yuk” pinta
mama kepada om Rodi. Akhirnya mama dan om Rodi masuk ke jalan Jeruk dan mencari
Alitha “Alitha sayang di mana kamu...” mama mencari Alitha, tiba-tiba mama dan om
Rodi melihat gubuk kecil yang di dekat
pohon kelapa, “Rodi apa kita sebaiknya mengetuk pintu ke rumah gubuk
itu?” mama kebingungan “ya kita coba dulu mbak, kita harus teliti mencari
Alitha, memang jalan Jeruk membingungkan”, akhirnya mereka sepakat masuk ke
rumah gubuk itu “tok...tok... assalamu’alaikum ada orang di dalam?” mama
berharap ada orang di dalam tiba-tiba “krreekk” suara bukaan pintu, yang
membuka pintu adalah kakek Ranji “ada apa ya bu?” tanya kakek Ranji “punten
kek, apa kakek melihat anak kecil berambut panjang hitam, dan memakai baju winnie the
pooh?” tanya mama “kalo anak kecil saya
lihat dia ada di dalam, saya panggil ya” ternyata yang keluar itu Alitha
“mama.... Alitha kangen ma..” Alitha langsung memeluk mamanya karena
betul-betul kangen “kakek selama ini yang merawat Alitha ma...” Alitha
berbincang dengan mama “owh.. terima kasih ya kek sudah merawat anak saya” mama
berterima kasih kepada kakek Ranji.
Mama, Alitha dan om
Rodi akhirnya pulang, “ma.. maaf ya kalo Alitha ngga nurut sama mama..” Alitha
meminta maaf kepada mama “ya ngga papa.. kok sayang..”. Jadi selama kita masih
di bimbing mama nurutlah kepada nasihat mama yang diberikan kepada kita.
03
|
Comments
Post a Comment
post ur comment here