Jurnalisme Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Jurnalistik atau Jurnalisme berasal dari kata journal , artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti suratkabar. Journal berasal dari perkataan latin diurnalis , yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. Di Indonesia, istilah ini dulu dikenal dengan publisistik. Dua istilah ini tadinya biasa dipertukarkan, hanya berbeda asalnya. Beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat kepada Eropa . Seiring waktu, istilah jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan publisistik dengan jurnalistik. Publisistik juga digunakan untuk membahas Ilmu Komunikasi . Aktivitas Jurnalisme dapat dikatakan "coretan pertama dalam sejarah". Meskipun berita seringkali ditulis dalam batas waktu terakhir, tetapi biasanya disunting sebelum diterbitkan. Jurn...
Once upon a time, there was a group of parakeets in the forest. The parakeets group was led by a king. One day, their peaceful life was threatened by a hunter who planned to catch and sell them in the market. The hunter put some glues around the parakeet’s nests to trap them. Some parakeets and the parakeet king were trapped on the glues that the hunter set up before. They had tried to release themselves from the trap, but their efforts resulted nothing. All of them cried for help, except their king. “Relax my friends! This glue is put by the hunter. He wants to catch us alive. If we die, he will not bring us with him. I suggest we all pretend to be dead when he comes to take us tomorrow. When the hunter releases us from this trap, he will checks whether we still alive or not. If he thinks we are dead, he will leave us here. Please wait for my counting to one hundred, and then we will fly together,” the parakeet king said calmly. All parakeets agreed...
Ya Robbana… Hatinya miris… tertegun. Uang di dompet tinggal Rp. 20 rb. Bagaimana ini? Bagaimana ia bisa mengatur sisa uangnya untuk hari ini? Sementara hari baru saja dimulai… duh..pusiiing… “Sabar…” bisik batinnya. Pasti ada jalan, pasti ada jalan keluar. Di pertengahan bulan gaji suaminya tercinta ternyata tidak bisa menutup kebutuhan hingga akhir bulan. Apa yang bisa dilakukannya kecuali bersabar? Ingin sekali ia mencari kerja dan membantu sang suami mencari nafkah… tapi, bagaimana dengan anak-anaknya? Siapa yang mengurus mereka nanti kalau dia sudah disibukkan dengan urusan mencari harta? Duh….dilema memang. Satu-satunya yang bisa dia lakukan hanya bersabar. “Bu….” Si Sulung merengkuh lengannya. “Iya Nak…..?” senyumnya mengembang, tak boleh dia perlihatkan kegundahan di hadapan sang buah hati. “Bagas pengen makan sama telor…” jagoan ciliknya meminta. “Iya, ibu buatkan, sebentar ya…..” Risma menbuka kulkas. Alhamdulillah masih ada 2 buah telor tersisa. Berarti bisa ...
Comments
Post a Comment
post ur comment here